[GarisHorizon] Juru bicara Perserikatan Bangsa Bangsa mengumumkan tragedi paling mengerikan dalam sejarah manusia sedang terjadi. Beliau menyatakan untuk tetap tenang dan meyakinkan kita bahwa kita (manusia) makhluk tercerdas yang berjalan di bumi bisa melewati ini semua. pertanyaannya, tragedi apakah itu?. inilah ringkasan pidato sang Jubir tersebut "dengan sangat menyesal, kami umumkan bahwa persediaan terakhir energi dan sumber daya alam di bumi ini telah habis. seluruh tambang minyak bumi, listrik, bahkan energi matahari sudah tak layak kita gunakan".
24 jam setelah pernyataan resmi...
keadaan sama sekali tidak terkendali. penjarahan, orang-orang berlarian dengan wajah takut. dan diperkirakan tingkat kecelakaan, kriminal, pengrusakan fasilitas publik meningkat 400%. manusia mengalami malam pertama yang benar-benar gelap, sunyi, dan keinginan untuk tidur terkalahkan oleh rasa takut yang mencekam.
3 hari setelah pernyataan resmi...
kota-kota mulai sepi, kelaparan melanda diseluruh negeri, tak ada alat yang bisa digunakan untuk memasak, manusia mulai beralih pada cara tradisional. kayu bakar. tapi, bagaimana menyalakan apinya? kenyataannya tak ada korek api yang tersisa.
1 bulan setelah penyataan resmi...
orang-orang sudah mulai bisa beradaptasi. namun, keadaan benar-benar berubah. kota sudah sangat penuh oleh sampah-sampah yang beberapa waktu kebelakang adalah barang yang sangat mewah. Mercedes Benz, Apple iPhone, Rolex dan lain-lain sudah menjadi sampah yang bertaburan. tak ada lagi yang mempedulikan.
1 tahun dan seterusnya...
dibenak seluruh umat manusia, hanya satu hal yang mereka rindukan. yaitu :
[GarisHorizon] riak enggan tuk terbentuk
alir pun urung tuk melaju
yang ada hanya hening dan sepi
saat tetes itu jatuh
bayang semu akan kesepian mulai terbentuk
memperjelas angan akan khayal
tak ada ucap tak ada kata
semua sepi
semua hening
kosong...
puisi pendek tentang kesepian mengawali pagi yang sepi dengan gerimis...
(*cuaca kayak gini bikin gue jadi lebay.. hehe..
[GarisHorizon] gue tergelitik juga ama status Facebook temen sekelas gue di MTsN Subang dulu...
pas gue tanya kenapa dia bikin status kaya gitu, dia bilang kalo ada orang yang ngehina dirinya gara-gara jurusannya sekarang di SMA adalah IPS *nah loh?*. bro, sekarang gue mau belain lo..
well, entah apa yang ada dipikiran orang yang sempet-sempetnya ngehina kayak gitu. gue liat dulu ya :
IPA : pelajaran eksak, ilmu pasti yang kebanyakan ngitungnya.
IPS : pelajaran sosial, ilmu bumi, yaaa.. pokoknya tentang hubungan manusia sama bumi deh.
terus ada opini "IPA lebih baik dari IPS". wooooy, itu opini dangkal bener! kenapa?. pertama, dasar pembelajaran and apa yang didaleminnya (dipelajarinnya) aja beda. kedua, yang dijadiin parameter, penilaian, sama ulangannya aja beda. apa yang mesti dibandingin?.. sama aja kaya ngebandingin kucing sama ayam. lebih baik mana?
hah! pada dasarnya, ayam sama kucing punya kelebihan and kekurangan masing-masing, apa yang jadi kelebihan ayam, bisa jadi kucing gak punya. begitu juga sebaliknya. and itu semua sama aja kayak ngebandingin anak IPA sama anak IPS. errrrrgh..
lagian, sekarang dah gak jaman hina-menghina kayak gitu, sekarang jamannya korupsi and ngebohongin publik. so, yang belum korupsi and ngebohongin publik. kemane aje lo? hahahaha... *mulai ngawur*
udah ah... pokoknya gue udah ngebelain temen gue. terakhir, hidup korupsi! *ngelap keringet*
[GarisHorizon] masih di suasana tahun baru.. moga aja suasananya nambah motivasi and semangat buat kembali menapaki jalan terjal ngehadepin 12 bulan kedepan *halah*.
yup, sebenernya dah terlalu banyak artikel tentang mimpi, gimana kita harus berani bermimpi, gimana manisnya mimpi-yang gak hanya saat kecapai tapi saat-saat berjuang mencapainya-, and tentu aja banyak contoh nyata orang-orang luar biasa sama mimpi-mimpinya. gue di sini cuman nambahin satu artikel lagi tentang mimpi.
ada cerita menarik yang pernah terjadi di kehidupan gue, ada seseorang yang dateng sama mimpinya yang sederhanaaa *a-nya tiga* banget. dia bilang kalo mimpinya itu adalah "bisa beli sawah buat bapak". well, guys! asal tau aja, sekarang dia udah bisa beliin bapaknya sawah, jangankan sawah, mobil mewah anggota DPR aja bisa dia beliin. *kebayang kan?*
ada satu hal yang gue ambil dari situ, dia "sadar" akan mimpinya. dia gak pernah mimpi yang muluk-muluk, tapi perjuangannya juga gak pernah setengah-setengah *dia sempet jualan gorengan keliling*, and akhirnya disamping mimpinya kecapai, dia juga ngerasain manisnya "menyadari" mimpi.