9 comments
  1. Kehilangan itu sakit masbroooo

    BalasHapus
  2. memang benar "galau" di konotasikan berbeda saat ini..
    ku rasa sesuatu yang menyakitkan entah itu kehilangan atau yang lainnya tak bisa dikatakan adalah kegalauan.
    setuju dg tulisannya...

    BalasHapus
  3. tak kuduga arif mengisi blog yang ini lagi :)
    *pukpukin

    BalasHapus
  4. kata thesaurus, galau bersinonim dg cemas, risau, was-was, dll
    mmg lebih ringan intensitas rasanya dibanding kehilangan

    BalasHapus
  5. Galau itu gak boleh lama-lama, ambil hikmah syukuri yang kita miliki. Kalau rajin bersyukur Allah akan mudahkan hidup kita

    BalasHapus
  6. jiwa melankolis itu asik nikmat

    BalasHapus
  7. Pedissssss

    "karena sejatinya. hati tak perlu seperti karang. yang bergeming ditampar ombak siang dan malam sepanjang hari sepanjang tahun. hati boleh melembut dan rusak. tapi tidak berarti lembek"

    SUKA

    BalasHapus
  8. saya kira ada pergeseran makna galau, apalagi kalau yang menggunakan anak muda. Saya selalu menganggapnya berada di tingkat kata bahasa yang indah si galau ini, entah kenapa dia muncul sebagai sesuatu yang mudah sekali disepelekan.

    BalasHapus