~GarisHorizon~ Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu...
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada...
Dari Tupai Kepada Pohonnya...
Sering kuanggap dia pohon yang kuat,
Sehingga tidak sakit saat dahannya kukerat-kerat
sampai bergetah...
Apalah artinya keratan kecil pada pohon yang
tangguh? Begitu pikirku selalu...
Sering pula aku bersandar kepadanya,
Kala lelah datang tiba-tiba
Sering pula aku menangis dibawahnya,
Dan merasakan betapa ujung-ujung dahannya
menyatu memelukku
Aku sering pergi meninggalkannya, bermain-main
di pohon lain
Tapi ia tetap disana, kukuh berdiri walau daunnya
mengering ...
Dan rontok sehelai demi sehelai
Bila aku kembali, daunnya berubah lagi menjadi
hijau
Segar rasanya ..
Sering aku berpikir dia akan jatuh
Roboh menimpaku dan membuatku mati
Dan segala prasangka itu membuatku ingin pindah
ke pohon lain
Ditengah ragu, ia menawarkan sebuah lubang di
batangnya untukku bersarang ...
Sekarang kala hujan menderas,
Aku tahu insya Allah dia diciptakan untuk aku
Dan insya Allah aku diciptakan untuknya ...
.....untukmu yang selalu ku ingat...
kayu kepada api yang menjadikannya abu...
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada...
Dari Tupai Kepada Pohonnya...
Sering kuanggap dia pohon yang kuat,
Sehingga tidak sakit saat dahannya kukerat-kerat
sampai bergetah...
Apalah artinya keratan kecil pada pohon yang
tangguh? Begitu pikirku selalu...
Sering pula aku bersandar kepadanya,
Kala lelah datang tiba-tiba
Sering pula aku menangis dibawahnya,
Dan merasakan betapa ujung-ujung dahannya
menyatu memelukku
Aku sering pergi meninggalkannya, bermain-main
di pohon lain
Tapi ia tetap disana, kukuh berdiri walau daunnya
mengering ...
Dan rontok sehelai demi sehelai
Bila aku kembali, daunnya berubah lagi menjadi
hijau
Segar rasanya ..
Sering aku berpikir dia akan jatuh
Roboh menimpaku dan membuatku mati
Dan segala prasangka itu membuatku ingin pindah
ke pohon lain
Ditengah ragu, ia menawarkan sebuah lubang di
batangnya untukku bersarang ...
Sekarang kala hujan menderas,
Aku tahu insya Allah dia diciptakan untuk aku
Dan insya Allah aku diciptakan untuknya ...
.....untukmu yang selalu ku ingat...
sumber : gak tau! tiba-tiba aja ada di flashdisk saya... tp, keren.. jadi saya posting juga.. he.. ^_^
judul yang menarik, kepada makhluk harus mencintainya dengan sederhana. karena berawal dari kesederhanaan akan membuahkan kesempurnaan....
BalasHapusPuisi awal itu karya Sapardi Joko Damono
BalasHapus