~GarisHorizon~ Tetralogi laskar pelangi, sebuah rangkaian cerita yang mampu membuat setiap pembacanya menahan nafas, bagaimana setiap kegigihan-ketulusan-keikhlasan yang dirangkai dalam empat buku ini bisa begitu fenomenalnya, tidak hanya di Indonesia namun juga kemasyurannya sampai ke pelosok-pelosok negara di Asia.
mungkin basi yah kalau menulis ini sekarang? tapi, sebenarnya saya tidak akan mengulas lagi isi keempat buku tersebut, yang mungkin kamu semuanya udah baca, atau paling nggak pernah denger minimal garis besar ceritanya. yang saya ingin bawakan disini adalah "semangat" yang telah membuat warga tiong hoa yang merantau ke berbagai daerah di Indonesia kembali ke Belitong dan memberikan oleh-oleh berupa uang senilai 20 juta hanya untuk Lintang, salah satu tokoh laskar pelangi. juga, yang membuat semangat seorang guru bernama Maisaroh terpacu kembali semangat mengajarnya tak peduli berapapun gajinya, karena membaca perjuangan Bu Muslimah. dia berpikir, perjuangannya sebagai guru belumlah apa-apa jika dibandingkan dia (Bu Muslimah-Pen).
nah, saya menulis ini juga sekalian ikut Lomba yang diadain http://bukumoo123.blogspot.com
Ini adalah salah satu buku yang sangat aku sukai, saya memiliki beberapa alasan kenapa buku ini menjadi fenomenal dan membuat jutaan orang menyukainya, termasuk saya.
Pertama - Laskar pelangi, mengangkat tokoh yang bisa dijadikan panutan, di negeri ini tokoh seperti itu sudah jarang, jika dulu ada R.A Kartini, Moh Hatta, dan Soekarno yang begitu populer sebagai teladan, tapi sekarang? yah, mungkin ada beberapa yang bisa kita jadikan teladan, tapi you-know-lah satu-persatu dari "tokoh teladan jaman sekarang" menurun popularitasnya karena terkait kasus ini-itu. nah, disaat itulah muncul laskar pelangi yang mengangkat Bu Muslimah yang menjadi "teladan baru" abad ini.
Kedua - Laskar Pelangi dan ketiga buku lainnya mengajarkan bagaimana kita "Hidup", "Menghargai Hidup", dan "Perjuangan Hidup". entah kenapa, ketika kita membaca novel ini mata kita seolah-olah "terbuka" kembali, dan tidak hanya itu dengan membacanya semangat kita meletup-letup dan berusaha meniru semangat yang dibawa masing-masing tokohnya.
Ketiga - Kesederhanaannya membuat kita tidak lagi berpikir tentang ras maupun agama. didalamnya mungkin mengusung latar belakang islam (SD Muhammadiyah) dan ras Melayu, tapi gaya penulisannya mampu melintasi itu semua, dan ini membuat setiap kalangan nyaman untuk membacanya.
Terakhir, bacaan yang mampu mengubah dunia ini sudah sangat layak menjadi salah satu koleksi rak buku anda, dan menjadi salah satu dari jutaan orang yang telah terpacu semangatnya setelah membaca buku ini. ^_^
"Hal yang paling indah adalah bagaimana kita membuat diri kita bermanfaat bagi orang lain, bukan memanfaatkan orang lain"
mungkin basi yah kalau menulis ini sekarang? tapi, sebenarnya saya tidak akan mengulas lagi isi keempat buku tersebut, yang mungkin kamu semuanya udah baca, atau paling nggak pernah denger minimal garis besar ceritanya. yang saya ingin bawakan disini adalah "semangat" yang telah membuat warga tiong hoa yang merantau ke berbagai daerah di Indonesia kembali ke Belitong dan memberikan oleh-oleh berupa uang senilai 20 juta hanya untuk Lintang, salah satu tokoh laskar pelangi. juga, yang membuat semangat seorang guru bernama Maisaroh terpacu kembali semangat mengajarnya tak peduli berapapun gajinya, karena membaca perjuangan Bu Muslimah. dia berpikir, perjuangannya sebagai guru belumlah apa-apa jika dibandingkan dia (Bu Muslimah-Pen).
nah, saya menulis ini juga sekalian ikut Lomba yang diadain http://bukumoo123.blogspot.com
Ini adalah salah satu buku yang sangat aku sukai, saya memiliki beberapa alasan kenapa buku ini menjadi fenomenal dan membuat jutaan orang menyukainya, termasuk saya.
Pertama - Laskar pelangi, mengangkat tokoh yang bisa dijadikan panutan, di negeri ini tokoh seperti itu sudah jarang, jika dulu ada R.A Kartini, Moh Hatta, dan Soekarno yang begitu populer sebagai teladan, tapi sekarang? yah, mungkin ada beberapa yang bisa kita jadikan teladan, tapi you-know-lah satu-persatu dari "tokoh teladan jaman sekarang" menurun popularitasnya karena terkait kasus ini-itu. nah, disaat itulah muncul laskar pelangi yang mengangkat Bu Muslimah yang menjadi "teladan baru" abad ini.
Kedua - Laskar Pelangi dan ketiga buku lainnya mengajarkan bagaimana kita "Hidup", "Menghargai Hidup", dan "Perjuangan Hidup". entah kenapa, ketika kita membaca novel ini mata kita seolah-olah "terbuka" kembali, dan tidak hanya itu dengan membacanya semangat kita meletup-letup dan berusaha meniru semangat yang dibawa masing-masing tokohnya.
Ketiga - Kesederhanaannya membuat kita tidak lagi berpikir tentang ras maupun agama. didalamnya mungkin mengusung latar belakang islam (SD Muhammadiyah) dan ras Melayu, tapi gaya penulisannya mampu melintasi itu semua, dan ini membuat setiap kalangan nyaman untuk membacanya.
Terakhir, bacaan yang mampu mengubah dunia ini sudah sangat layak menjadi salah satu koleksi rak buku anda, dan menjadi salah satu dari jutaan orang yang telah terpacu semangatnya setelah membaca buku ini. ^_^
"Hal yang paling indah adalah bagaimana kita membuat diri kita bermanfaat bagi orang lain, bukan memanfaatkan orang lain"
horrrayy..kamu adalah peserta pertama kontes ini. pertamax ya.. hehe..makasih udah ikutan,aku catet dulu.
BalasHapusmoga menang sobat...
BalasHapuswah saya belum dapet:)
BalasHapustetralogy andrea hirata,..yup buku2 yg bagus bgt,dan aku mengkoleksi keempatnya ^^
BalasHapusselamat malam arif ^^
Moga menang ya... ^^
BalasHapus@bukumoo hehehe,,, gitu yah.... ^_^
BalasHapus@tfd makasih....
@Secangir teh Hm.... ^_^
@K'Senja iya ka, aku juga punya keempat-empatnya...
@Eysa makasih,,,,
Aku juga penggemar Tetralogi Laskar Pelangi...
BalasHapusMemang karya Andrea Hirata itu bagus banget.
Semoga menang ya... :D
BalasHapus@catatan kecilku iya... memang karya yang luar biasa...
BalasHapus@the others makasih....
hai slaam kenal^^
BalasHapuspeserta pertama kontes buku moo nih hehehe
Tetralogi Laskar Pelangi? Alhamdulillah saya juga sudah membacanya semua. Selain inspiratif, Andrea Hirata begitu cerdas membuat pembacanya menangis dan tertawa dalam halaman yang sama. Namun, harus jujur pula bahwa di buku ketiga dan keempat, saya merasakan 'keanehan' orosinil ceritanya. tapi ya sudahlah, bagaimanapun karya Andrea ini benar2 layak dibanggakan.
BalasHapusSemoga kontesnya berhasil