[Garis Horizon] "lo kok bisa sih mau-maunya kerja gak kenal waktu kayak gitu?!" seorang teman memulai argumennya.
jawaban saya hanya senyum. saya pikir percuma juga ngejawabnya dengan kalimat manusia. karena yang saya tahu, sejenius apapun jawaban saya nanti. hanya akan memperpanjang argumennya saja yang seolah tak ingin berujung.
tapi kalau dipikir-pikir lagi. kayaknya asik juga ya mengartikan jawaban senyum saya tadi dengan menuliskannya menjadi sebuah postingan utuh. disamping rasa lega yang saya dapatkan, ia juga tak mungkin mendebat apalagi menyudutkan saya dengan argumennya yang bertele-tele. :D
here comes...
Programmer itu berpikir eksak. gak mungkin untuk menambahkan opini atau perasaan pribadi dalam development sistem aplikasinya. kita terlihat sebagai kaum yang kaku, gila kerja dan high tech. tapi apa bener kayak gitu?
begini yaa.. coba deh tanya sama kamu, kenapa seseorang mau bekerja sebagai supir ambulans. dia jauh lebih tersiksa loh kerjaannya. bayangin aja, dia harus siap sedia 24 jam menunggu panggilan darurat. seringkali menancap gas pada dini hari untuk menolong pasien gawat darurat. dan bisa dibayangin kan gimana perasaannya kalau misalkan dia terlambat sepersekian detik untuk mencapai rumah sakit sehingga pasiennya tidak tertolong. sedih dan sakit tentunya. tapi entah kenapa mereka masih bisa tersenyum disela-sela kerja, ngopi bareng dokter lembur, dan bercanda dengan sesama supir ambulans. they trully love their life, and their job of course.
jadi maksud saya, anak kecil pun akan menangis ketika mainan kesayangannya dibuang oleh orang lain. kenapa dibuang? karena menurut pendapat "orang lain" tersebut mainannya jelek.
jawaban saya hanya senyum. saya pikir percuma juga ngejawabnya dengan kalimat manusia. karena yang saya tahu, sejenius apapun jawaban saya nanti. hanya akan memperpanjang argumennya saja yang seolah tak ingin berujung.
tapi kalau dipikir-pikir lagi. kayaknya asik juga ya mengartikan jawaban senyum saya tadi dengan menuliskannya menjadi sebuah postingan utuh. disamping rasa lega yang saya dapatkan, ia juga tak mungkin mendebat apalagi menyudutkan saya dengan argumennya yang bertele-tele. :D
here comes...
Programmer itu berpikir eksak. gak mungkin untuk menambahkan opini atau perasaan pribadi dalam development sistem aplikasinya. kita terlihat sebagai kaum yang kaku, gila kerja dan high tech. tapi apa bener kayak gitu?
begini yaa.. coba deh tanya sama kamu, kenapa seseorang mau bekerja sebagai supir ambulans. dia jauh lebih tersiksa loh kerjaannya. bayangin aja, dia harus siap sedia 24 jam menunggu panggilan darurat. seringkali menancap gas pada dini hari untuk menolong pasien gawat darurat. dan bisa dibayangin kan gimana perasaannya kalau misalkan dia terlambat sepersekian detik untuk mencapai rumah sakit sehingga pasiennya tidak tertolong. sedih dan sakit tentunya. tapi entah kenapa mereka masih bisa tersenyum disela-sela kerja, ngopi bareng dokter lembur, dan bercanda dengan sesama supir ambulans. they trully love their life, and their job of course.
jadi maksud saya, anak kecil pun akan menangis ketika mainan kesayangannya dibuang oleh orang lain. kenapa dibuang? karena menurut pendapat "orang lain" tersebut mainannya jelek.
ketika kita sudah mencintai pekerjaan kita..
ketika kita sudah bangga dengan apa yang kita kerjakan..
kenapa kamu harus mempertanyakannya lagi?
mereka mencintai pekerjaannya |
cintailah pekerjaan yang menjadi passion kamu sekarang dan nanti,karena passion akan menghantarkan kita menjadi pribadi yang mengerti arti dari sebuah pekerjaan yang sedang kita lakukan
BalasHapusLakukan dan kerjakan apa yg menjadi kecintaanmu, pasti semua akan terasa lebih menyenangkan dan membahagiakan :)
BalasHapushappy new year dik ^^
Yups..selama kita nyaman dengan kerjaan kita, buat apa denger argumen sekeliling kita.. so enjoyed your job :D
BalasHapusi like my job....siip artikelnya keren
BalasHapusPlease visit my blog
Yuhuuuu~ keren mas :D
BalasHapusjad i programmer itu keren lho.
BalasHapusParagraf penutupnya puitis sekali. Seolah-olah Mas Arif ini ingin menutup debat kusir tanpa ujung dengan indah. :)
BalasHapuskerja ya kerja,,,
BalasHapusopininya di blog aja
semua pekerjaan terkadang memang menjadi sebuah pertanyaan yang mungkin ingin diketahui juga oleh orang lain
BalasHapushanya pertanyaannya saja yang salah, jika tepat bisa jadi obrolan berlanjut yang mengasikan tentunya.. :)
aku suka pekerjaanku..karena itu aku senang melakukannya
BalasHapusnicec post gan
one jempol for you
iya! betul betul betul! :D
BalasHapusApakah aku mencintai pekerjaanku..??entahlah,walau bgt sudah ku jalani skitar 15 thn.alhamd..
BalasHapusReporter - Marketer - Programmer - Teacher. I really love my jobs
BalasHapusTerkahir meski mengajar, saya tetap setia menjadi freelance programmer
untung saya ndak menanyakan kenapa mas garis menekuni pekerjaan sebagai progammer, hehe ...
BalasHapuskerjaan apapun kalau dikerjakan dgn senang hati pasti akan menyenangkan ya
BalasHapussukses dalam bekerja kuncinya harus serius
BalasHapus