[Garis Horizon] udah sekitaran delapan bulan saya menggeluti dunia programming secara professional. professional disini maksudnya saya punya target penyelesaian suatu aplikasi-kontrak-UAT (User Acceptable Test) dan tetek bengek lainnya. jadi saya gak ngasal bikin aplikasi yang biasanya gak tau darimana mulainya dan bakal jadi apa nantinya (seperti yang sering saya lakukan dulu waktu kelas dua atau tiga SMK).
proses pembuatannya aplikasinya, saya diibaratkan sebagai seorang koki alias juru masak.
user (seseorang yang nantinya akan memakan makanan kita sehari-harinya) tentu memiliki keinginan dan seleranya sendiri untuk bisa memuaskan lidah serta perutnya.
seorang user bebas-bebas aja meminta makanan(request) yang menurutnya enak.
dia tinggal bilang "tolong rasanya agak manis-manis tapi asin".
menerima permintaannya, tentu saya akan sangat berhati-hati memasukkan gula dan garam kedalam masakan. dan menjadi sulit karena saya tidak memiliki selera yang sama dengan si user. dan seringnya untuk mengerti kata "agak manis" pun menjadi tugas yang merepotkan. bolak balik dengan takaran gula dan garam yang berbeda-beda tapi tetap saja ditolak.
"masih kurang pas" katanya.
dan setelah mengalami perjuangan yang berat dan dirasa cukup bisa "memuaskan" lidah user tersebut. saya harus dihadapkan pada kenyataan bahwa user itu tidak seorang diri.
singkatnya, saya harus membuat satu jenis makanan yang bisa dikategorikan enak oleh belasan user yang memiliki perbedaan selera makan dan keinginannya terhadap rasa.
dan tentu saja dengan bumbu, bahan baku, dan dipenggorengan yang sama.
hidup ini memang indah!!! :D
proses pembuatannya aplikasinya, saya diibaratkan sebagai seorang koki alias juru masak.
user (seseorang yang nantinya akan memakan makanan kita sehari-harinya) tentu memiliki keinginan dan seleranya sendiri untuk bisa memuaskan lidah serta perutnya.
seorang user bebas-bebas aja meminta makanan(request) yang menurutnya enak.
dia tinggal bilang "tolong rasanya agak manis-manis tapi asin".
menerima permintaannya, tentu saya akan sangat berhati-hati memasukkan gula dan garam kedalam masakan. dan menjadi sulit karena saya tidak memiliki selera yang sama dengan si user. dan seringnya untuk mengerti kata "agak manis" pun menjadi tugas yang merepotkan. bolak balik dengan takaran gula dan garam yang berbeda-beda tapi tetap saja ditolak.
"masih kurang pas" katanya.
dan setelah mengalami perjuangan yang berat dan dirasa cukup bisa "memuaskan" lidah user tersebut. saya harus dihadapkan pada kenyataan bahwa user itu tidak seorang diri.
singkatnya, saya harus membuat satu jenis makanan yang bisa dikategorikan enak oleh belasan user yang memiliki perbedaan selera makan dan keinginannya terhadap rasa.
dan tentu saja dengan bumbu, bahan baku, dan dipenggorengan yang sama.
hidup ini memang indah!!! :D
Pengen tanya nih, programmer yang paling mudah dalam membuat aplikasi apa sob?
BalasHapusSelamat ya sob, sudah bisa jadi koki profesional hehehe...
BalasHapusSetiap pekerjaan pasti ada tantangannya sob, itulah indahnya bekerja :D
semangat, demi sesuatu yg terbaik.
BalasHapusjangan lupa kalo makanannya udah jadi kirim2 sini ya :D
BalasHapusBukannya lebih baik kita pasang menu aja ya? Jadi pelanggan bisa bebas memilih makanan apa yang dia mau dari menu tersebut. Kalaupun customized, akan lebih baik kalau disepakati dulu keinginan semua pelanggan yang ingin makan dari piring yang sama.
BalasHapusAku gak paham, ahaha... :P
BalasHapushidup ini memang indah gan dan untuk dinikmati...salam sukses gan...
BalasHapusHerry : maksudnya pertanyaannya gimana sih? :-o
BalasHapusAnak Rantau : ciee~ gak bacaa yaa.. :D
Rangga : ok.. ;;)
Amir : nah, itu dia pak, kadang menu kita tertulis "seafood", tapi user tuh biasanya malah minta "ayam"... :D
Una : haduuh, tulisan aku emang ribet.. :( gak gampang dipahami..
Outbondmalang : haha.. makasih.. ;))
udah aku follow. follow back yah.. slm kenal :)
BalasHapusenak bro udah ada basic waktu di SMK, kalo ane nyoba2 tapi gak bisa2, maklum lah basic ane dari manajemen bisnis jdi kelimpungan kalo mau jadi programmer (-,-!)
BalasHapuscabar ya arif :)
BalasHapushm... omongannya anak TI emang bikin keki... soalnya saya ga ngerti... 8-}
BalasHapusYang lebih bikin ribet itu kalo yang pesan sendiri gak tau dengan jelas apa yang mau dipesan. Harus pinter2 'menggali' user requirement. Dan harus menentukan batasan bagi calon user yang sering berubah2 permintaannya. Bikin kerjaan ga kelar2.
BalasHapusSetuju sy sm mb Millati, kadang usernya aja ga tau mereka mau apa, mau makanan yang seperti apa.. kita harus banyak2 cari tau maunya mereka..
BalasHapushihi
:D
seorang koki profesioan memang sangat luar biasa,,,,
BalasHapus