[Garis Horizon] ada orang yang hidupnya cuek secuek-cueknya. jangankan buat mikirin orang lain, mikirin dirinya sendiripun kadang susah banget. mandi, makan dan kebutuhan pokok lainnya jadi kebutuhan tersier baginya alias udah gak dianggap penting lagi.
tapi ada juga orang yang hidupnya perhatiaaan (a-nya tiga) banget sama lingkungan sekitarnya. sampai-sampai dia gak mau makan sebelum orang yang disekitarnya kenyang terlebih dahulu. beneran ada loh orang kayak gini. ciyus deh :3
lah terus emang kenapa, Rif?
saya cuman iri pada orang yang memiliki sifat kedua. peduli dan perhatian pada orang-orang sekitarnya. ini saya sadari ketika mengikuti acara ultah blogger bekasi.
waktu itu pembicaranya mbak Silly (@Justsilly) founder @Blood4LifeID yang menerjunkan hidupnya menolong orang-orang membutuhkan darah. saya berkaca-kaca mendengar kisah awal terbentuknya @Blood4LifeID tersebut.
dan yang paling membuat dada saya berdebar juga mata saya berkaca-kaca adalah sekelompok anak muda yang membentuk komunitas "sebuai" atau Sejuta Buku untuk Anak Indonesia. gak pernah terpikir oleh saya untuk mengabdikan hidup menolong anak-anak terlantar dan memberikan mereka buku. terlihat simple, tapi percayalah, kalo kita mau melihat sedikit lebih dekat, kita akan mengerti betapa susahnya menjaga kesolidan komunitas, mengumpulkan dana dan memberikan buku-buku tersebut ke anak-anak yang memang membutuhkan. dan ketika saya melihat komunitas itu, saya tahu kalau mereka berhasil dan membuat banyak anak-anak kurang mampu kembali tersenyum.
disamping semua itu, ada saya yang duduk dikursi peserta, menikmati pertunjukkan dan hiburan. dan tentu saja, merasa kecil dan merasa belum berbuat apa-apa untuk kebaikan sekitar.
oh iya, setelah melihat itu semua, saya kembali positif melihat Indonesia. ditengah-tengah kebusukan orang-orang yang menghamburkan uang rakyat. masih ada komunitas kecil yang memungut satu rupiah demi satu rupiah untuk kebaikan bersama. untuk memberikan senyum bagi mereka yang sulit tersenyum.
tapi ada juga orang yang hidupnya perhatiaaan (a-nya tiga) banget sama lingkungan sekitarnya. sampai-sampai dia gak mau makan sebelum orang yang disekitarnya kenyang terlebih dahulu. beneran ada loh orang kayak gini. ciyus deh :3
lah terus emang kenapa, Rif?
saya cuman iri pada orang yang memiliki sifat kedua. peduli dan perhatian pada orang-orang sekitarnya. ini saya sadari ketika mengikuti acara ultah blogger bekasi.
waktu itu pembicaranya mbak Silly (@Justsilly) founder @Blood4LifeID yang menerjunkan hidupnya menolong orang-orang membutuhkan darah. saya berkaca-kaca mendengar kisah awal terbentuknya @Blood4LifeID tersebut.
dan yang paling membuat dada saya berdebar juga mata saya berkaca-kaca adalah sekelompok anak muda yang membentuk komunitas "sebuai" atau Sejuta Buku untuk Anak Indonesia. gak pernah terpikir oleh saya untuk mengabdikan hidup menolong anak-anak terlantar dan memberikan mereka buku. terlihat simple, tapi percayalah, kalo kita mau melihat sedikit lebih dekat, kita akan mengerti betapa susahnya menjaga kesolidan komunitas, mengumpulkan dana dan memberikan buku-buku tersebut ke anak-anak yang memang membutuhkan. dan ketika saya melihat komunitas itu, saya tahu kalau mereka berhasil dan membuat banyak anak-anak kurang mampu kembali tersenyum.
disamping semua itu, ada saya yang duduk dikursi peserta, menikmati pertunjukkan dan hiburan. dan tentu saja, merasa kecil dan merasa belum berbuat apa-apa untuk kebaikan sekitar.
oh iya, setelah melihat itu semua, saya kembali positif melihat Indonesia. ditengah-tengah kebusukan orang-orang yang menghamburkan uang rakyat. masih ada komunitas kecil yang memungut satu rupiah demi satu rupiah untuk kebaikan bersama. untuk memberikan senyum bagi mereka yang sulit tersenyum.
keren kawan.. kapan kita kopdar hehehe
BalasHapussemoga semakin banyak lagi komunitas-komunitas seperti itu ya sob
BalasHapusaku kalo donor darah biasanya ditolak2 gara2 berat badannya kurang :3
BalasHapusWaaahhhh.... Selamat Ulang Tahun buat blogger Bekasi..... Sukses selalu< salam dari Bali
BalasHapuschairil bilang "sekali berarti sesudah itu mati". mari berarti bersama-sama, sebelum kita mati tak berarti, sia-sia
BalasHapuswah kereeeeennnnn...
BalasHapuspengen dong gabung ke komunitas kayak gini.
waktu itu mau ikutan jadi pengajar anak jalanan, tapi nggak jadi-jadi
:(
ya banyak yg masih peduli kok sama sesama.
BalasHapusSeru banget ya kalo bisa banyak kenalan blogger gini hehe
BalasHapus