~GarisHorizon~ Saat aku masih kecil, aku melihat teman-teman sebayaku memiliki konsol game dan mainan-mainan yang mahal, sedangkan aku dilahirkan dikeluarga yang bahkan untuk membeli makanan sehari-haripun masih susah... beruntungnya mereka...
saat aku tumbuh menjadi remaja, aku melihat teman-temanku memilki sepeda motor bahkan mobil untuk pergi kesekolah dan mengajak jalan-jalan pasangannya.. beruntungnya mereka...
akhirnya aku mendapatkan kekayaan buah hasil kerja kerasku, tapi terkadang aku iri melihat tukang becak yang bisa tidur begitu pulasnya seolah tanpa beban apapun, sedangkan aku disibukkan dengan pekerjaan yang seolah-olah tak ada hentinya bahkan tidurpun hanya 3 jam sehari.. beruntungnya mereka..
lalu akupun memiliki rumah real estate yang sangat megah dan berada dilingkungan orang-orang yang elite, tapi mana suasana kekeluargaan dan persaudaraannya? yang ada hanya pagar tinggi dan pintu yang tertutup, aku rindu dengan suasana dikampung, yang selalu bergotong-royong dan saling sapa.. beruntungnya mereka..
sahabat... wajar kalau kita merasa orang lain lebih beruntung dari kita, tapi jika kita berlebihan merasa seperti itu, bukankah hanya akan membuat hati kita merasa sempit. kenapa kita tidak mencoba menikmati apa yang kita miliki sekarang? dengan begitu dunia tidak akan memakan hatimu, melainkan tanganmulah yang akan menggenggam dunia.
nah, setelah membaca ini, mari menutup mata sebentar dan merenung betapa Tuhan telah memberikan kita nikmat dan karunia yang luar biasa, bayangkan kembali semua nikmat yang telah diberikan Tuhan kepadamu kalau bisa hitunglah nikmat-nikmat itu dari yang terkecil sampai yang terbesar, walaupun kita takkan pernah bisa menghitungnya dengan pasti.
saat aku tumbuh menjadi remaja, aku melihat teman-temanku memilki sepeda motor bahkan mobil untuk pergi kesekolah dan mengajak jalan-jalan pasangannya.. beruntungnya mereka...
akhirnya aku mendapatkan kekayaan buah hasil kerja kerasku, tapi terkadang aku iri melihat tukang becak yang bisa tidur begitu pulasnya seolah tanpa beban apapun, sedangkan aku disibukkan dengan pekerjaan yang seolah-olah tak ada hentinya bahkan tidurpun hanya 3 jam sehari.. beruntungnya mereka..
lalu akupun memiliki rumah real estate yang sangat megah dan berada dilingkungan orang-orang yang elite, tapi mana suasana kekeluargaan dan persaudaraannya? yang ada hanya pagar tinggi dan pintu yang tertutup, aku rindu dengan suasana dikampung, yang selalu bergotong-royong dan saling sapa.. beruntungnya mereka..
***
nah, setelah membaca ini, mari menutup mata sebentar dan merenung betapa Tuhan telah memberikan kita nikmat dan karunia yang luar biasa, bayangkan kembali semua nikmat yang telah diberikan Tuhan kepadamu kalau bisa hitunglah nikmat-nikmat itu dari yang terkecil sampai yang terbesar, walaupun kita takkan pernah bisa menghitungnya dengan pasti.
Kita akan beruntung juga kalau kita selalu bersyukur dengan apa yang kita dapat
BalasHapus@Ria yoyoi... itu yang saya maksud,,, he.. ^_^
BalasHapusvery interesting post
BalasHapusmemang harus bersyukur dengan apa yang kita miliki..
BalasHapusmencoba fokus pada keadaan kita dan peduli adalah hebat
BalasHapus@knk thanks....
BalasHapus@lumbunghati yoyoi....
@blogsederhana yupz! setuju...
^_^