[GarisHorizon] Menulis itu emang gak mudah. berapa kali saya harus tekan "backspace" atau "delete". bahkan seringnya saya tutup mozilla firefox saya dengan draft postingan blog yang tidak selesai-selesai. dan akhirnya tak ada satupun postingan yang berhasil saya "publish". yang artinya, saya adalah seorang blogger murtad yang sama sekali tak pantas disebut blogger.
meskipun postingan saya tidak ditunggu-tunggu bahkan tidak diharapkan sama sekali. saya tetap ingin menulis. entahlah, saya merasa sedikit bangga dengan "about me" saya ditwitter. disitu terpampang dengan semena-mena dan tanpa tahu malu tertuliskan "seorang blogger" dalam about me.
yah, meskipun kata "blogger" sederhananya adalah seseorang yang memiliki blog. siapapun itu, asalkan dia menjadi admin suatu blog, maka dia pantas disebut blogger. tapi, saya menemukan bahwa kata "blogger" tidak berarti sesederhana itu. saya telah bertemu dengan sesepuh Blogger Subang. mereka adalah orang-orang luar biasa dengan pemikirannya yang sedikit "liar" namun masuk akal.
belum lagi blogger-blogger sepuh yang namanya sudah tidak aneh lagi untuk kalangan "online". saya yakin mereka adalah orang-orang luar biasa yang tentunya sangat ingin saya temui didunia nyata. entah itu untuk melihat wajahnya saja. atau lebih jauhnya saya ingin berdiskusi dan mengenal mereka lebih dekat lagi. saya yakin akan banyak pelajaran yang bisa saya dapat meski hanya sejam ngobrol dengan mereka.
inti dari basa basi diatas sebenarnya hanya ingin minta izin kepada blogger "soleh" yang mungkin gak sengaja kesasar kesini. ikhlas kah kalian kalau blogger murtad ini menyebut dirinya sendiri sebagai seorang "blogger" dalam setiap identitas yang saya punya?.... karena bagi saya, kata "blogger" adalah sebuah kebanggaan.
Blogger itu..emmm,nulis di media blog atau domain google blogger.com ?
BalasHapusblogger itu postingannya gak harus liar kok. yg wajar saja. yg pasti tetap menulis....di blognya.
BalasHapuswow... saya kira siapa pun berhak utk menyandang predikat sebagai blogger, mas garis, sepanjang dia punya blog dan bisa "istikomah" utk meng-update-nya.
BalasHapusdi akun Google+ saya juga menyebut diri saya Blogger, walau dengan sedikit malu, sudah pantaskah saya disebut blogger he he...
BalasHapusngakak membaca istilah blogger murtad dan blogger sholeh, kalau begitu ane blogger mualaf ya...
BalasHapuskalau lihat blogger kawakan seperti Enda, Ndoro kakung saya juga jadi mikir apa kita sudah pantas dibilang blogger ya he he
BalasHapusMenurutku nggak apa2 selama kamu konsisten untuk tetap menjalani profesi tsb. Paling tidak untuk menyandang status bloger, ya minimal sebulan sekali mengeluarkan tulisan. Akan lebih baik lagi jika lebih dari itu
BalasHapusminta ijin? wani piro?
BalasHapus"karena bagi saya, kata "blogger" adalah sebuah kebanggaan."
BalasHapusmaka...
jadilah blogger yg membanggakan
secara sederhana, blogger adalah admin salah satu blog pribadinya.
secara luas bisa penuh makna
jangan minder dengan blogger sepuh
Iklas kok.. Ikhlas banget :P
BalasHapusidem ama topik tulisan, saya juga bangga menjadi seorang Blogger, meskipun kadang-kadang murtad :D.
betul betul setujuuu aku juga bangga menjadi blogger walau blogku hanya blog biasa ^^
BalasHapushahaha ada2 aja kok pake minta izin segala :p
BalasHapushahahaha... saya kayanya mau tobat dari kemurtadadan .. *mulai aktif ngeblog lagi*
BalasHapushayoo tukeran link sob... ^^
BalasHapusmau gag?
Siapapun boleh menyebut dirinya blogger.
BalasHapusAsalkan (setidaknya) memiliki blog atau menjadi penulis di blog...
CMIIW
ketawa baca tulisannya. lucu sob
BalasHapus