Penari

wanita itu tengah tengadah
mata memejam tangan membentang
membiarkan hujan mengulum wajahnya yang lembut
padang rumput kenangan ini menjadi alas jiwanya yang sedang terbebas
senyum-pun tersimpul dari wajahnya yang lembut

selalu ada rahasia dalam setiap senyum
begitu aku meyakini
dalam keadaan terpejam, wanita itu mulai memutar tubuhnya
mencoba menari dibawah hujan yang semakin lebat
menari dalam hujaman hujan yang deras
dengan tersenyum...
dengan rahasia...

loncatan kecil, putaran tubuh, tangan yang meliuk indah dalam tubuh basah
sesekali tampak cipratan-cipratan air yang berasal dari gaun tipisnya
menari bagai burung pipit riang bertemu air

aku melihatnya bahagia
karena ia akhirnya bertemu hujan, bertemu rindu
ia akhirnya tersenyum, tanpaku, tanpa hadirku
aku mematenkan momen itu dalam sebuah figura di pikiranku
dan harapanku, ia-pun bisa mematenkan kebahagiaannya

seharusnya aku menghampirinya
mengulum rinduku dalam pelukannya
memeluk rasa yang sama-sama tak kita mengerti
dan saling mencumbu kebahagiaan

tapi diakhir
tak ada yang kulakukan
hanya mematung dibalik pohon
menyapa bayangmu yang tengah riang
menikmati tiap liuk tarianmu dibawah hujan



Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi


23 comments
  1. ada pertarungan rasa dibalik pohon. Kenapa ragu untuk menghampiri ?

    BalasHapus
  2. Hehehe... Diam2an nih ceritanya...
    :)

    BalasHapus
  3. wow,....diksi yg indah arif ^^

    Begitu cepatnya arif menguasai kata dan bait ya,
    dulu pertama kali hadir disini dengan blog baru.
    Hari ini,...tulisanmu begitu indah :)

    BalasHapus
  4. kalau di pilem india, ada pohon dan hujan pasti dah nyanyi hehe

    btw puisinya bagus, n gak terasa ada "Arif nya" disana seperti halnya bercerita tentang mereka bukan kau dan dia :D

    BalasHapus
  5. cantik...bener2 cantik... jempol buat Arif untuk puisi ini :)

    BalasHapus
  6. jempol empat sama jempol kakiku ya rif :D
    ciyeeee

    BalasHapus
  7. Berbagi Kata Kata Motivasi
    Jangan Pernah Menghitung Kerugian Karena Akan Membuat Kita Malas Untuk Membangun Kembali Usaha Yang Rugi Tersebut. Kerugian Cukup Sebagai Bahan Instropeksi Diri Agar Kita Tidak Jatuh Pada Lubang Yang Sama.moga bermanfaat salam kenal.

    BalasHapus
  8. mantap abis sob!!!
    (^_^)b
    smoga menang ya

    BalasHapus
  9. Mantap kan keberanian untuk meraih kebahagiaan bang Arif :)

    BalasHapus
  10. wah, keren...suka puisi juga ya :)

    BalasHapus
  11. nanannanananana ariiiff main yuk

    BalasHapus
  12. Kayanya asik juga ya main hujan :P

    Salam.. .

    BalasHapus
  13. baguus kak puisinya. :D salam kenal ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak dapet tempat komen nih, jadi nimbrung disini. Puisi ini juga keren banget!!!

      Hapus
  14. rif yang lagi nari itu siapa :P

    BalasHapus
  15. nih asik banget, pasif tapi menggelitik
    seorang pemuja rahasia sejati

    terimakasih sudah mampir :)

    BalasHapus
  16. wah,secret admire nih mas ;) bagus puisinya.. salam kenal mas

    BalasHapus
  17. Mantap sekali puisinyaa... :)

    BalasHapus
  18. Perasaan terpendam yaa, bagus puisinya.

    BalasHapus
  19. tarian hujan yg romantis, meski endingnya sang tokoh tak jd menyapa dia...sebuah puisi yg mengalir membingkai cerita yg apiikkk

    BalasHapus
  20. bagus.. ;D
    smoga menang.. eh? apa udh pengumuman??

    BalasHapus