Ilustrasi Sweta Kartika |
Seorang Patih kerajaan memberikan somasi kepada Abdi Dalemnya:
“Jika kau ingin pergi dari kerajaan dan merawat bapakmu yang sakit di kampung halamanmu, kau harus bayar upeti sekarung emas kepada kerajaan yang sudah berbaik hati memperkerjakanmu selama ini”
Setelah 2 hari mengembara, Abdi Dalem Kembali dengan karung berisi emas hasil pinjaman ke kerajaan tetangga
“Ini sekarung emas untuk menebus diri pamit dari kerajaan ini”
Patih menerima upeti dan Abdi Dalem mangkat dari kerajaan tersebut. Meskipun pulang dengan membawa hutang sekarung emas, pikiran Abdi Dalem tersebut bahagia karena akhirnya ia bisa merawat bapaknya yang sakit di gunung tempat desa asalnya berada.
***
Sementara itu, Patih mengumumkan kepada semua Abdi Dalem yang masih ada di kerajaan bahwa Dia yang menalangi upeti si Abdi Dalem yang mangkat, Dia dengan jiwa besarnya meriuk sekarung emas dari Khazanahnya sendiri untuk kebebasan Abdi Dalem yang ingin merawat bapaknya.
Semua Abdi Dalem kerajaan bertepuk tangan atas kebaikan hati sang Patih.
Sekarung emas kira-kira berapa kg ya? Satu gram emas sekarang udah sejutaan :D
BalasHapusBetapa merawat ortu nilainya jauh di atas emas ya
BalasHapusSisi kemanusiaan si Patuh patut diacungi jempol.
BalasHapusMembuktikan si Patih tau berterimakasih atas pengabdian abdi dalemnya selama ini.
sekarung emas 24 karat
BalasHapuskaya banget
Terharu sayaa..masih ada yang peduli bahwa merawat orang tua itu sungguh sangat mulia
BalasHapusKasih orang tua memang sepanjang masa. Tak ternilai harganya.
BalasHapusWah, patihnya baik hati ya, mau meriuk sekarung emas dari miliknya sendiri untuk abdi dalem nya. Tepuk tangan untuk sang Patih.😁🤣
BalasHapusuiiii 'terlajak' kaya tu hehehe
BalasHapusmaksudnya patih mengumumkan itu apa? Dia membuat peraturan tapi dipermudah sendiri pelaksanaannya. fungsi peraturan jadi tidak berasa efektivitasnya.
BalasHapusKenapa tiba2 pengen berdoa semoga dapat jodoh yg baik hati seperti patih ya. Hahaha
BalasHapusngga ada yang baca tulisannya. apa emang ngga semenarik itu ya menulis flash fiction di blog. :/
BalasHapusJika saya di posisi abdi dalem, saya juga psti lebih memilih orang tua yg sudah banyak berjasa membesarkan hingga saat ini
BalasHapusDasar Patih kejam dan kemaruk, udalah "ngemis" emas ke abdi dalam dengan ancaman dan somasi, terus dengan rakusnya ngambil emas itu, eh ngaku-ngaku jadi sang Penyelamat!
BalasHapusItulah sisi lain dari sikap dan watak kita.
Yeah, begitulah takdir sebagai abdi dalam, tidak ada pilihan, dan yang lainnya, percaya begitu saja dan terkagum-kagum hanya karena sebuah pengakuan...tidak ada "curiosity" sama sekali...mudah tertipu dan emang senangnya ditipu.
jadi emas yang dibawa abdi dalem itu sesungguhnya punya patih kerajaan ya?
BalasHapusatau dia cuma ngaku2 aja?
HapusSuka sama cerita seperti ini. Aslinya memang Indonesia tu kaya banget dulu. Hmm
BalasHapusmemantau komen2 haha
BalasHapushmm hanya menguji kesunguhan si abdi dalem. patih yang baik ternyata..
BalasHapusMerawat orang tua adalah satu satu hal paling luar biasa yang bisa dilakukan seorang anak
BalasHapus