wanita itu tengah tengadah
mata memejam tangan membentang
membiarkan hujan mengulum wajahnya yang lembut
padang rumput kenangan ini menjadi alas jiwanya yang sedang terbebas
senyum-pun tersimpul dari wajahnya yang lembut
selalu ada rahasia dalam setiap senyum
begitu aku meyakini
dalam keadaan terpejam, wanita itu mulai memutar tubuhnya
mencoba menari dibawah hujan yang semakin lebat
menari dalam hujaman hujan yang deras
dengan tersenyum...
dengan rahasia...
loncatan kecil, putaran tubuh, tangan yang meliuk indah dalam tubuh basah
sesekali tampak cipratan-cipratan air yang berasal dari gaun tipisnya
menari bagai burung pipit riang bertemu air
aku melihatnya bahagia
karena ia akhirnya bertemu hujan, bertemu rindu
ia akhirnya tersenyum, tanpaku, tanpa hadirku
aku mematenkan momen itu dalam sebuah figura di pikiranku
dan harapanku, ia-pun bisa mematenkan kebahagiaannya
seharusnya aku menghampirinya
mengulum rinduku dalam pelukannya
memeluk rasa yang sama-sama tak kita mengerti
dan saling mencumbu kebahagiaan
tapi diakhir
tak ada yang kulakukan
hanya mematung dibalik pohon
menyapa bayangmu yang tengah riang
menikmati tiap liuk tarianmu dibawah hujan
Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi
sesekali tampak cipratan-cipratan air yang berasal dari gaun tipisnya
menari bagai burung pipit riang bertemu air
aku melihatnya bahagia
karena ia akhirnya bertemu hujan, bertemu rindu
ia akhirnya tersenyum, tanpaku, tanpa hadirku
aku mematenkan momen itu dalam sebuah figura di pikiranku
dan harapanku, ia-pun bisa mematenkan kebahagiaannya
seharusnya aku menghampirinya
mengulum rinduku dalam pelukannya
memeluk rasa yang sama-sama tak kita mengerti
dan saling mencumbu kebahagiaan
tapi diakhir
tak ada yang kulakukan
hanya mematung dibalik pohon
menyapa bayangmu yang tengah riang
menikmati tiap liuk tarianmu dibawah hujan
Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi
ada pertarungan rasa dibalik pohon. Kenapa ragu untuk menghampiri ?
BalasHapusHehehe... Diam2an nih ceritanya...
BalasHapus:)
wow,....diksi yg indah arif ^^
BalasHapusBegitu cepatnya arif menguasai kata dan bait ya,
dulu pertama kali hadir disini dengan blog baru.
Hari ini,...tulisanmu begitu indah :)
kalau di pilem india, ada pohon dan hujan pasti dah nyanyi hehe
BalasHapusbtw puisinya bagus, n gak terasa ada "Arif nya" disana seperti halnya bercerita tentang mereka bukan kau dan dia :D
cantik...bener2 cantik... jempol buat Arif untuk puisi ini :)
BalasHapusjempol empat sama jempol kakiku ya rif :D
BalasHapusciyeeee
Berbagi Kata Kata Motivasi
BalasHapusJangan Pernah Menghitung Kerugian Karena Akan Membuat Kita Malas Untuk Membangun Kembali Usaha Yang Rugi Tersebut. Kerugian Cukup Sebagai Bahan Instropeksi Diri Agar Kita Tidak Jatuh Pada Lubang Yang Sama.moga bermanfaat salam kenal.
uhui... ikutan lomba ini juga yak :D
BalasHapusmantap abis sob!!!
BalasHapus(^_^)b
smoga menang ya
Mantap kan keberanian untuk meraih kebahagiaan bang Arif :)
BalasHapuswah, keren...suka puisi juga ya :)
BalasHapusanak sastra --"
BalasHapusnanannanananana ariiiff main yuk
BalasHapusKayanya asik juga ya main hujan :P
BalasHapusSalam.. .
baguus kak puisinya. :D salam kenal ^^
BalasHapusGak dapet tempat komen nih, jadi nimbrung disini. Puisi ini juga keren banget!!!
Hapusrif yang lagi nari itu siapa :P
BalasHapusnih asik banget, pasif tapi menggelitik
BalasHapusseorang pemuja rahasia sejati
terimakasih sudah mampir :)
wah,secret admire nih mas ;) bagus puisinya.. salam kenal mas
BalasHapusMantap sekali puisinyaa... :)
BalasHapusPerasaan terpendam yaa, bagus puisinya.
BalasHapustarian hujan yg romantis, meski endingnya sang tokoh tak jd menyapa dia...sebuah puisi yg mengalir membingkai cerita yg apiikkk
BalasHapusbagus.. ;D
BalasHapussmoga menang.. eh? apa udh pengumuman??