bagi kita yang bertuhan, do'a adalah sesuatu yang menjadi penyambung diri dengan sang maha. do'a akan kita ucapkan ketika kita sedang menginginkan sesuatu dan memiliki pengharapan tertentu. dan tentu saja, harapan tertinggi kita adalah dengan terkabulnya do'a tersebut.
banyak juga yang meyakini kalau setiap ucapan yang keluar dari mulut kita adalah berupa do'a. keyakinan tersebut membuat kita agar lebih berhati-hati dalam berucap. setidaknya, mungkin itulah tujuannya.
saban hari kemarin, saya sedang menaiki kopaja di tengah-tengah macetnya Jakarta. panasnya, desak-desakkannya yang bukan hanya terjadi di jalanan, juga terjadi di dalam kopajanya itu sendiri sepertinya sudah menjadi alasan naiknya level emosi untuk setiap individu yang berada disitu. termasuk supir kopajanya.
"mati aja lu!" teriak si supir kepada pengendara motor yang sepertinya memiliki SIM hasil nembak.
di dalam kemacetan bagian depan saya juga banyak sekali yang saling melemparkan sumpah serapah dengan keringat yang mengucur dan muka yang merah penuh emosi. saya jadi terbayang, seandainya setiap ucapan adalah do'a, dan setiap do'a di kabulkan, betapa lengangnya jalanan Jakarta ini.
banyak juga yang meyakini kalau setiap ucapan yang keluar dari mulut kita adalah berupa do'a. keyakinan tersebut membuat kita agar lebih berhati-hati dalam berucap. setidaknya, mungkin itulah tujuannya.
saban hari kemarin, saya sedang menaiki kopaja di tengah-tengah macetnya Jakarta. panasnya, desak-desakkannya yang bukan hanya terjadi di jalanan, juga terjadi di dalam kopajanya itu sendiri sepertinya sudah menjadi alasan naiknya level emosi untuk setiap individu yang berada disitu. termasuk supir kopajanya.
"mati aja lu!" teriak si supir kepada pengendara motor yang sepertinya memiliki SIM hasil nembak.
di dalam kemacetan bagian depan saya juga banyak sekali yang saling melemparkan sumpah serapah dengan keringat yang mengucur dan muka yang merah penuh emosi. saya jadi terbayang, seandainya setiap ucapan adalah do'a, dan setiap do'a di kabulkan, betapa lengangnya jalanan Jakarta ini.
jangankan pas macet, pas lampu merah ke hijau aja banyak banget celotehnya warga DKI :))))
BalasHapusmakanya, jalan kaki! :p
BalasHapuskeburu taun baru dek baru nyampe...
Hapushidup di ibukota mesti banyak sabar ya rif
BalasHapusKalau aku migrain sudah kambuh hebat.
BalasHapussabar..sabarr...
BalasHapusbagi anda yang masih galau karena asmara. disni tempatnya.
Ramal Cinta | www.ramalcinta.com | Mei Lian